David Davis 'untuk memimpin revolusi Kabinet melawan Theresa May' atas perjanjian 'menjahit' bea cukai dengan Uni Eropa

David Davis 'untuk memimpin revolusi Kabinet melawan Theresa May' atas perjanjian 'menjahit' bea cukai dengan Uni Eropa

David Davis memimpin pemberontakan Kabinet atas rencana oleh No 10 untuk mencapai kesepakatan dengan Brussels yang Brexiteer Tories katakan akan menjadi 'pengkhianatan'.

Sekretaris Brexit keberatan dengan rencana oleh Downing Street untuk tetap berada dalam kebiasaan 'kemitraan' dengan Uni Eropa yang akan memungkinkan Inggris untuk melakukan transaksi perdagangan di seluruh dunia - tetapi mengumpulkan tarif impor atas nama Brussels.

Mr Davis dipahami telah mengatakan No 10 bahwa ide itu tidak bisa dijalankan dan akan disambut dengan kemarahan oleh banyak anggota parlemen Tory. Dia diyakini didukung oleh para Menteri Kabinet lainnya, termasuk Boris Johnson dan Michael Gove. Dan Davis secara terbuka didukung hari ini oleh salah satu mantan Menteri Pemerintah, yang berpendapat bahwa rencana itu dapat mengarah pada 'peluruhan lengkap' dari Brexit. domino online

David Jones, yang merupakan Menteri Brexit di bawah Theresa May, menulis di bawah bahwa idenya adalah 'skema Bizantium yang dirancang terlebih dahulu untuk memperlambat Brexit dan kemudian mencekiknya'.

Rencana kebiasaan 'kemitraan' sedang didorong oleh Oliver Robbins, penasihat Brexit Perdana Menteri di No 10, dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi dengan Brussels atas perbatasan Irlandia. Tim Inggris telah berjuang untuk menemukan cara di mana Inggris dapat meninggalkan Uni pabean Uni Eropa - seperti yang telah dijanjikan May - tanpa perbatasan keras di Irlandia.

Namun, Jones mengatakan: "Saya berbicara untuk banyak anggota parlemen Tory ketika saya mengatakan bahwa apa pun konsekuensinya, kami tidak akan pernah dapat memilihnya."

Dilaporkan minggu lalu bahwa kebiasaan 'kemitraan' adalah salah satu dari beberapa opsi yang telah ditolak oleh Brussels. Namun, anggota Parlemen Brexiteer Tory khawatir ini hanyalah alat negosiasi untuk memaksa Inggris menerima hubungan pabean dekat setelah Brexit.

Nyonya May akan menghadapi tekanan lebih lanjut tentang masalah ini minggu ini ketika anggota parlemen memperdebatkan mosi yang bertujuan untuk memaksa pemungutan suara.

Tiga Tory Commons memilih kursi komite - Bob Neill, Nicky Morgan dan Sarah Wollaston - adalah salah satu penandatangan gerakan, yang mendesak Pemerintah untuk 'memasukkan sebagai tujuan dalam negosiasi ... pembentukan serikat pabean yang efektif'.

Tadi malam, seorang juru bicara untuk Davis mengatakan: "Kami telah menempatkan solusi yang masuk akal dan praktis di atas meja dan bekerja secara konstruktif untuk mendapatkan ini diselesaikan pada bulan Oktober." Sumber mengatakan: 'David tahu bahwa Boris, Gove dan sepotong besar dari pesta tidak akan membelinya. Itu bahkan tidak seperti mereka marah di Brussels - mereka menemukan ide pihak ketiga mengumpulkan tarif mereka jelas aneh. "

Sumber senior Brussels mengatakan kepada The Mail pada hari Minggu: "Konsensus yang dilihat Uni Eropa adalah bahwa kami tidak akan maju dengan negosiasi sampai kami memiliki gagasan yang jelas mengenai apakah ada dukungan parlemen Inggris untuk meninggalkan serikat pabean.

"Kami pikir tidak ada - sentimen itu berubah dan Anda akan berakhir di sini."